Minggu, 08 November 2015

PUJAAN DAN PUJANGGA

Ajari aku 'tuk pejamkan mata dan menyelam mimpi bersamamu

yang menurutmu itu membosankan, namun membuat fantasiku terbangkitkan

.

Ajari aku 'tuk mengadu bibir dengan bibirmu

yang menurutmu itu menjijikkan, namun menurutku mengasyikkan

.

Ajari aku 'tuk menghirup nikmat parfummu dalam pelukan

yang menurutmu itu mengesalkan, namun menurutku mengesankan 

.

Ajari aku 'tuk mengisi ruas jariku dengan jari-jarimu

yang menurutmu itu meresahkan, namun menurutku menenangkan

.

Ajari aku 'tuk merengkuh jiwamu yang lampau

yang sedang gencarnya menyusupi jiwaku

lalu kita beradu tawa

dalam pelukanmu

.


(terinspirasi dari puisi Emha Ainun Nadjib)
(08/11/15)
 

 


Kamis, 15 Oktober 2015

SEPENGGAL CERPEN; ABIGAIL DAN ARYO

*
“Triiing Triiing” Nada dering handphoneku sontak mengagetkanku dari tidurku. Telepon dari Aryo. Dengan kondisi baru bangun tidur, aku memaksakan untuk mengangkatnya.
“Apasih Yo” Kataku judes. Aku masih teringat lamunanku yang tadi, bahwa Aryo telah menghancurkan impianku selama ini. Tidak sih, itu hanya perkiraan saja namun aku tetap yakin bahwa rasa suka dan cintaku pada Aryo telah merusak semuanya.
“Kita makan eskrim yuk.”
“Apasih Yo. Udah ya besok aja? Gua cape banget hari ini”
“Gua udah didepan rumah lu Gail..”
“Yaudah tunggu bentar.”
Aku langsung mematikan panggilan dari Aryo. Dan di layar handphone langsung tertera notif missed calls sebanyak 30 kali dari Aryo. Aduh jadi ngga enak juga. Jam menunjukkan jam 11 malam. Aku mengendap-endap untuk menuruni tangga dan membuka kunci rumah dengan perlahan. Ketika ku membuka pintu rumah, seorang laki-laki tinggi berambut ombak dan berkulit sawo matang sedang menatapku yang tak lain adalah Aryo.
“Masuk aja, pintunya ga dikunci”Kataku setengah tertidur. Ia pun menuruti apa kataku. Ia membuka pagar rumahku dan menghampiriku seraya menyerahkan es krim Baskin n Robbins berwarna pink dan ungu yang tak lain adalah rasa cotton candy, rasa es krim favoritku.
“Sori ya rada leleh dikit. Cool box dimobil gua lagi payah hehe.”
“Yaa no worries. Makan sama-sama yuk”
Kita pun duduk di teras rumahku dan makan eskrim cotton candy bersama sama. Aryo juga membeli es krim untuk dirinya sendiri. Setelah itu kita saling memandang satu sama lain.
“Ih belepotan es krim mulut lu” Kata Aryo setengah tertawa
“Apaan lu sampe ke hidung” Jawabku tenang. Lalu perlahan tertawa. Dan akhirnya kita tertawa terbahak-bahak sambil menyeka wajah kita yang belepotan es krim. Setelah itu kita ngobrol-ngobrol soal kenangan masa SMA dan SMP yang telah kita lewati. Aryo sebenarnya satu sekolah denganku sejak SMP namun, kita baru dekat sewaktu SMA. Awal kita bisa berteman ini karena kerja kelompok pada praktikum kimia pada kelas 1 SMA. Rasanya bila mengingat peristiwa-peristiwa itu, aku jadi ingin menjadi anak SMA selamanya. Karena keasyikan melamun, aku tak sadar bahwa Aryo sedari tadi memerhatikanku.
“Ngelamunin apa?” Tanyanya penasaran.
“Hah? Ngga Yo ga ngelamunin apa apa.. Hehe”
Kita pun saling bertukar pandangan. Aryo pun tersenyum manis. Aku pun membalas senyumannya.
“Gail?” Ia memanggilku. Dengan nada yang berbeda.
“Ya?”
“Lu ngga apa apa kan? Kemarin gua khawatir abisnya lu kayak abis nangis.”
“Hahaha ngga kok, santai aja. Biasa bapak gua suka gitu.” Kataku berusaha untuk tetap tenang.
“Yaudah jangan sedih lagi.” Jawab Aryo yang kini memegang erat tanganku yang berada di atas penyangga kursi. Jantungku berdetak kencang. Aku amat terkejut, namun aku berusaha untuk tetap tenang.
“Iya, ngga Yo tenang aja.” Aku tersenyum.
Dia hanya tersenyum dan menunduk. Aku juga menunduk. Tangan kita masih tergenggam erat.
“Gail? Ujarnya lagi.
“Ya?”
“Lu... mau jadi pacar gua ngga?” Tanya Aryo dengan wajahnya yang aku lihat sedikit memerah. Aku merasakan suhu badanku memanas yang notabene malam ini sangatlah dingin. Aku bingung harus menjawab apa. Sebelum aku berkata begitu, tiba tiba aku mendengar ada seseorang yang berkata dengan manja.
“Hehe yaudaah ayo. Sekarang lu istirahat, jangan sakit-sakit.”
Wajah Aryo tersenyum lebar sekaligus tersipu malu.
“Maaf ya Gail ngerepotin, pulang dulu ya. Cepet masuk, kunci pintu jangan lupa.” Katanya sambil mengusap rambutku lalu bangkit berdiri. Ia pun berjalan keluar dari rumahku dan segera menutup pagar rumah. Ternyata, aku baru saja menerima cinta Aryo.  

Minggu, 27 Juli 2014

Suara Hati Kecil Sang Philopobia; Terlihat Tenang Namun Sebaliknya.

Dia hadir, dia pergi
Dia hadir, lalu pergi lagi
Sampai kini,
Dia hadir kembali
Diam disini
Seperti biasa, mencuri hati
Dan mungkin takkan kembali untuk tenggelam dalam sedih lagi
Seperti yang saya lakukan pada hari kemarin-kemarin;
saya harus sembuh dari patah hati secepat mungkin. 
Karena saya terbiasa dengan akhir menangis.
Sempat terkira bahwasanya cinta itu hanya macam dongeng klasik.
Yang penuh ditempati ksatria gagah dan putri yang cantik.
.
Jangan
Jangan buat saya merasa kembali rusak.
Jangan buat saya kembali merasakan sedu sedan.
Jangan buat saya percaya bahwa cinta itu hanya fiktif belaka.
Karenanya,
saya terlanjur masuk dalam dongeng itu, yang konon katanya indah
Jangan paksa saya keluar selagi menikmati keindahannya, kekuatannya 
yang kekal.

-To The Dearest You-

27/07/14



Sabtu, 29 Maret 2014

LINGKARAN

Kita berputar

Mengalahi siklus hujan

Stabil dan stagnan

Diam tak ada kemajuan karena,

Kita dekat,

kita pecah

Kita tertawa

dan berubah saling ingin menang


Sesaat kita senang,

sedetik kita marah

Kita, atau mungkin aku merangkak

maju perlahan dengan sukar

Lalu kau membaliknya hingga mundur telak

Seenak jidatmu saja.

Tanpa ada habis-habisnya

Terus membalik arah

Terus tertawa, lalu membara

Terus berputar

Bagai lingkaran.


(28/03/14)


Sabtu, 08 Maret 2014

KAFEIN

Kutelan dengan buas

Melewati tenggorok yang lemah

Seketika saja,

jiwaku melunjak.

Stamina menggeliat brutal

Mata terbelalak

Jantung semangat berdetak

Hingga nalar beku tak berjalan


Perlahan, efeknya memudar

Jiwaku masih membara

Namun mata terasa berat

Ligamenku penuh pegal

Bagai besi terlapis karat


(02/03/2014)

Sabtu, 15 Februari 2014

(BUKAN) TRICK ART

Hi! Just wanna share some my secrets with you all.
What secrets? 
well, just a few of my handmade pic 
and few of #theraduedle

Rutherford Guetta: Nothing But the Atomic


Beyonce:"Why Don't You Love Me?"

Starstrukk by 3OH!3

"Insant Crush" by Julian Casablancas


"Bitch, Dont Kill My Vibe" by Kendrick Lamar

"Strawberry Bubblegum" by Justin Timberlake
True Love. The Changcuters
"Summit" by Skrillex


SAYONARA

Katanya kau sulit menelusur alam dalam

alam dalam milikku seorang.

Semakin sulit, karena semakin dalam

Karena kau telah mundur sebelum perang


Tapi memang, mungkin kita tak pantas saling mengenal

Bukannya ku menganggapmu haram

Namun mata-mata publik itu kejam

Mengomentari seenak mulut harimaunya saja

Aku hanya takut taringnya menyisakan darah

di semua ujung syaraf.


Mungkin memang sebaiknya begini

Mungkin waktu akan menemukan kita di alam yang lain

atau mungkin disuatu tempat nanti...

Jadi,



Kuucapkan selamat tinggal,

dan sampai berjumpa lagi.